Exploring the World of Baklava

Penemuan Diduga Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali: Harapan Baru di Tengah Tragedi

 

 

 

Deteksi Objek di Kedalaman Laut

 

Setelah tiga hari pencarian intensif, tim gabungan berhasil mendeteksi sebuah objek di kedalaman 40–60 meter di Selat Bali yang diduga kuat merupakan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya. Penemuan ini dilakukan menggunakan drone bawah laut dan sonar dari KRI Pulau Fanildo, yang menunjukkan bentuk dan ukuran menyerupai kapal. Lokasi temuan sesuai dengan titik awal laporan tenggelamnya kapal, memperkuat dugaan bahwa objek tersebut adalah kapal yang hilang.

 

 

 

Kronologi dan Upaya Pencarian

 

KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam saat berlayar dari Ketapang, Banyuwangi menuju Gilimanuk pada 2 Juli 2025. Tragedi ini menimbulkan kepanikan karena banyak penumpang belum ditemukan. Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AL, dan instansi terkait terus melakukan pencarian dengan mengerahkan penyelam, helikopter, dan kapal laut. Penemuan objek ini menjadi titik terang dalam proses evakuasi dan investigasi.

 

 

 

Langkah Selanjutnya dan Harapan Keluarga

 

Deputi Operasi Basarnas menyatakan bahwa identifikasi lanjutan akan dilakukan untuk memastikan objek tersebut adalah bangkai kapal. Sementara itu, keluarga korban berharap agar proses evakuasi segera dilakukan dan penyebab tenggelamnya kapal dapat diungkap. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga telah turun tangan untuk menyelidiki sistem komunikasi dan data perjalanan kapal sebagai bagian dari investigasi menyeluruh.